Daftar Terbaru Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia 2024

Sebagai olahraga yang sangat digemari di Indonesia, Timnas sepak bola kini diperkuat oleh beberapa pemain naturalisasi. Pemain-pemain ini memiliki garis keturunan Indonesia, yang memungkinkan mereka mendapatkan kewarganegaraan Indonesia.

 

Apa itu Naturalisasi?
Apa itu Naturalisasi?

Apa itu Naturalisasi?

 

Naturalisasi adalah proses di mana warga negara asing bisa memperoleh kewarganegaraan setelah memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh undang-undang. Oleh karena itu, pemain naturalisasi warga negara asing dapat menjadi warga Indonesia melalui mekanisme ini.

Meskipun warga asing dapat dinaturalisasi, mereka harus melewati beberapa persyaratan dan prosedur yang berlaku untuk mendapatkan kewarganegaraan. Tidak semua orang bisa menjadi warga negara Indonesia tanpa memenuhi persyaratan yang ditetapkan.

Dengan demikian, pemain naturalisasi adalah mereka yang awalnya memiliki kewarganegaraan asing dan kemudian menjadi warga negara Indonesia. Biasanya, pemain seperti ini memiliki hubungan keturunan dengan Indonesia.

Fenomena pemain naturalisasi sudah tidak asing lagi di dunia sepak bola. Sejak beberapa tahun terakhir, banyak pemain asing yang melalui proses naturalisasi untuk bisa memperkuat Timnas Indonesia. Langkah ini diambil untuk meningkatkan prestasi tim.

Pemain naturalisasi dinilai mampu memperkuat Timnas Indonesia, karena mereka seringkali memiliki pengalaman bermain di Eropa dengan tingkat persaingan yang lebih tinggi. Hal ini memberikan peluang bagi pemain lokal untuk belajar dan meningkatkan kemampuan mereka.

 

Sejarah pemain naturalisasi dalam sepak bola Indonesia

Sejarah pemain naturalisasi dalam sepak bola Indonesia

Sejarah pemain naturalisasi dalam sepak bola Indonesia

 

Akhir-akhir ini, topik pemain naturalisasi Timnas Indonesia menjadi sorotan publik.Di era pelatih Shin Tae Yong (STY), PSSI mulai mengisi skuadnya dengan pemain-pemain yang memiliki darah Indonesia, tetapi telah lama tinggal dan bermain di luar negeri.

Langkah ini memicu berbagai tanggapan, baik positif maupun negatif, dari masyarakat serta para pengamat sepak bola.Proses naturalisasi pemain sebenarnya sudah dilakukan sejak tahun 1950-an. Pemain naturalisasi pertama Indonesia adalah Arnold van der Vin, seorang penjaga gawang berdarah Belanda.

Arnold pertama kali memperkuat timnas Indonesia pada 27 Juli 1952 dalam pertandingan melawan Nan Hua, tim asal Hong Kong. Namun, pada 1954, Arnold berhenti membela timnas akibat adanya kebijakan anti-Belanda. Selama karirnya di timnas, Arnold bermain sebanyak 15 kali. Setelah masa Arnold, PSSI tidak melanjutkan proses naturalisasi hingga era selanjutnya.

Era pemain naturalisasi kembali dibuka di zaman Cristian Gonzales. Pada awal 2000-an, ketika PSSI dipimpin oleh Nurdin Halid, rencana untuk melakukan naturalisasi kembali muncul, namun banyak mendapat penolakan.Banyak yang menganggap bahwa program naturalisasi merupakan tanda bahwa pembinaan sepak bola Indonesia gagal.

Namun, pada tahun 2010, naturalisasi kembali dihidupkan saat Cristian Gonzales, striker kelahiran Uruguay, memilih menjadi WNI dan membela timnas. Penampilannya yang impresif menarik perhatian publik.Pada tahun 2019, di bawah kepemimpinan Ketua Umum Erick Thohir dan pelatih Shin Tae Yong, proses naturalisasi kembali digalakkan.

 

Pro dan Kontra Kebijakan Naturalisasi
Pro dan Kontra Kebijakan Naturalisasi

Pro dan Kontra Kebijakan Naturalisasi

 

Seperti sebelumnya, kebijakan ini masih menuai pro dan kontra. Bahkan, pengamat politik seperti Rocky Gerung ikut berpendapat terkait isu ini, mengkritik euforia yang menurutnya tidak ideal. Meskipun demikian, Shin Tae Yong tidak terlalu memperdulikan kritik tersebut. 

Menurutnya, pemain naturalisasi memiliki kontribusi besar dalam memperkuat skuad Garuda, dan ia yakin kehadiran mereka mampu mendorong pemain lokal untuk meningkatkan performa. Hal ini didukung oleh Erick Thohir, yang menyatakan bahwa perbedaan pendapat adalah hal yang wajar dalam demokrasi. Erick juga menegaskan bahwa naturalisasi pemain tidak melanggar aturan baik di tingkat nasional maupun FIFA.

Selain kontroversi, saat ini banyak juga pihak yang mendukung naturalisasi, mengakui bahwa kebijakan Shin Tae Yong efektif dalam meningkatkan performa timnas. Terbukti, saat ini Timnas Indonesia berjuang keras untuk lolos ke kualifikasi Piala Dunia 2026.

BACA JUGA  Statistik Justin Hubner di J1 League, Penyebab Tidak Dipanggil?

Di era Shin Tae Yong, sejumlah pemain telah dinaturalisasi, termasuk Marc Klok, Jordi Amat, Sandy Walsh, Shayne Pattynama, Ivar Jenner, Rafael Struick, Justin Hubner, Nathan Tjoe-A-On, Thom Haye, dan Maarten Paes.

 

Profil Lengkap Daftar Pemain Naturalisasi Terbaru Timnas 

 

Indonesia memiliki beberapa pemain berbakat yang berasal dari proses naturalisasi. Bagi yang tertarik untuk lebih mengenal mereka, berikut adalah daftar pemain naturalisasi yang kini memperkuat Timnas sepak bola untuk membela Tanah Air.

1. Justin Hubner

Pemain naturalisasi populer adalah Justin Hubner merupakan pemain yang populer di Timnas Indonesia. Dia menjalani proses naturalisasi pada tahun 2023 dan memiliki darah Indonesia dari ayahnya. Memiliki tinggi badan 174 cm dan berat badan 70kg.

2. Calvin Verdonk

Lahir di Dordrecht, Belanda, pada 26 April 1997, Calvin Verdonk adalah salah satu pemain naturalisasi yang bergabung dengan Timnas Indonesia sebagai pemain belakang. Dia juga bermain untuk klub Belanda, NEC Nijmegen.

3. Ivar Jenner

Pada usia 20 tahun, Ivar Jenner resmi menjadi pemain naturalisasi Indonesia sejak 2023. Dia berposisi sebagai pemain tengah dan saat ini bermain untuk Utrecht U-21. Ivan sangat jago dalam bermain bola dilapangan, dengan kemampuannya tersebut menjadikannya sebagai seorang pemain yang patut diperhitungkan.

4. Jay Idzes

Resmi menjadi WNI sejak Desember 2023, Jay Idzes bergabung dengan Timnas Indonesia dan memiliki keturunan Indonesia dari kakeknya yang lahir di Semarang. Ia mempunyai tinggi badan 190 cm dan berat badan 85kg. Untuk posisinya ia pemain belakang dari klub Venezia FC dengan nomor punggung 4. 

5. Jordi Amat

Jordi Amat, keturunan Indonesia dari neneknya, merupakan pemain naturalisasi yang membela Timnas Indonesia sejak di bawah asuhan pelatih Shin Tae-yong. Sebelumnya ia merupakan pemain Spanyol, karena ia lahir di Barcelona. 

6. Maarten Paes

Maarten Paes adalah salah satu pemain naturalisasi terbaru di Timnas Indonesia. Ia resmi menjadi WNI pada tahun 2024 melalui jalur Blijvers yang merupakan orang asli dari negara Belanda yang lahir di Hindia-Belanda atau Indonesia.

7. Nathan Tjoe-A-On

Nathan Tjoe-A-On adalah pemain belakang yang telah menjalani proses naturalisasi pada tahun 2023 sebelum bergabung dengan Timnas Indonesia. Nathan lahir di Rotterdam, Belanda pada tanggal 22 Desember 2001 dan memiliki tinggi badan 182 cm dan berat badan 70 kg.

8. Rafael Struick

Lahir di Leidschendam, Belanda, pada 27 Maret 2003, Rafael Struick menjadi pemain naturalisasi darah Indonesia dari kedua orang tuanya. Rafael Struick dapat menjadi seorang pemain naturalisasi karena ia berasal dari Belanda dan lahir di Leidschendam pada 27 Maret 2003.

9. Ragnar Oratmangoen

Ragnar Oratmangoen memiliki keturunan Indonesia dari kakeknya yang berasal dari Maluku pada tahun 1925.. Dia berposisi sebagai pemain depan. Ia lahir di Oss. Belanda pada tanggal 21 Januari 1998 dan mempunyai berat badan 74 kg, tinggi badan 180 cm.

10. Sandy Walsh

Resmi menjadi WNI pada tahun 2022, Sandy Walsh telah beberapa kali tampil sebagai pemain belakang di Timnas Indonesia. Ia menjadi pemain naturalisasi karena memiliki darah Indonesia dari sang kakek dan nenek dari pihak Ibu Sandy yang merupakan asli orang Indonesia.

11. Shayne Pattynama

Lahir di Lelystad pada 11 Agustus 1998, Shayne Pattynama adalah pemain belakang yang memiliki darah Indonesia dari keluarganya yang berasal dari Semarang.Shayne Elian lahir di Lelystad pada 11 Agustus 1998. Saat ini usia pemain naturalisasi Shayne yaitu 26 tahun 

12. Thom Haye

Lahir di Amsterdam, Belanda, pada 9 Februari 1995, Thom Haye adalah pemain naturalisasi dengan darah Indonesia dari kakek dan neneknya. Ia memiliki tinggi badan 187 cm dan berat badan 75kg. 

BACA JUGA  Kiper Naturalisasi Indonesia Membangun Tembok Pertahanan: Tantangan dan Peluang 2024

 

Kontroversi Pemain Naturalisasi di Tim Nasional Indonesia

 

Sepak bola di Indonesia saat ini menghadapi persimpangan penting terkait isu penggunaan pemain naturalisasi dan pemain lokal. Kebijakan ini memicu berbagai tanggapan dari para pendukung, pengamat, hingga politisi. Artikel ini akan mengulas topik tersebut dari berbagai sudut pandang, serta mengeksplorasi manfaat dan tantangan yang dihadapi oleh Timnas Indonesia dalam konteks penggunaan pemain naturalisasi.

Sejumlah pemain naturalisasi, seperti Nathan Tjoe-A-On, Justin Hubner, dan Rafael Struick, telah bergabung dengan skuad Timnas Indonesia. Kebijakan ini dilihat sebagai langkah untuk meningkatkan kualitas tim, dengan mengandalkan pengalaman dan keahlian yang dimiliki oleh para pemain dari liga internasional. 

Dukungan Dari Shin Tae-young

Shin Tae-yong, pelatih Timnas, mendukung penuh kebijakan ini dengan keyakinan bahwa pemain naturalisasi mampu mengangkat mentalitas serta performa tim ke level yang lebih tinggi, sekaligus membawa kesuksesan yang lebih besar di kancah internasional. Meski demikian, kebijakan ini juga menimbulkan kontroversi. Beberapa pihak khawatir bahwa terlalu fokus pada pemain naturalisasi dapat menghalangi perkembangan talenta lokal. 

Anggota Komisi X DPR, Putra Nababan, menyuarakan kekhawatirannya bahwa komposisi Timnas harus lebih banyak diisi oleh pemain lokal untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan talenta dalam negeri. Senada dengan itu, Justinus Lhaksana, yang dikenal sebagai Coach Justin, berpendapat bahwa meskipun naturalisasi bisa menjadi solusi sementara, fokus utama tetap harus pada pengembangan pemain lokal.

Menurutnya, keberhasilan jangka panjang Timnas Indonesia hanya bisa dicapai melalui pembinaan yang konsisten dan investasi pada talenta lokal sejak usia muda.Tidak hanya aspek teknis yang diperdebatkan, namun juga dampak sosial dan budaya dari kebijakan ini. Beberapa penggemar sepak bola Indonesia merasa bahwa meskipun para pemain naturalisasi memiliki darah Indonesia, mereka membutuhkan waktu untuk berintegrasi sepenuhnya dalam budaya dan identitas tim. 

Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai definisi “ke-Indonesia-an” serta bagaimana hal ini mempengaruhi solidaritas tim dan dukungan dari para penggemar.Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, mengakui adanya perbedaan pandangan ini. Ia menekankan pentingnya mencapai keseimbangan antara memanfaatkan pemain naturalisasi yang berkualitas tinggi dengan tetap memastikan pengembangan talenta lokal. 

Menurutnya, proses naturalisasi pemain harus dilakukan secara terencana dan relevan dengan kebutuhan tim serta negara. Isu pemain lokal dan naturalisasi di Timnas Indonesia mencerminkan kompleksitas antara keinginan meraih kesuksesan dengan cepat dan pentingnya pembangunan bakat lokal yang berkelanjutan. Meskipun peningkatan kualitas tim adalah manfaat yang jelas, tantangan sosial dan budaya tidak bisa diabaikan.

Oleh karena itu, PSSI dan semua pihak terkait harus menemukan keseimbangan yang tepat agar sepak bola Indonesia dapat berkembang secara inklusif dan berkelanjutan.

 

Kesimpulan

Dalam menghadapi perkembangan sepak bola Indonesia, penting untuk menemukan keseimbangan yang tepat antara memanfaatkan pemain naturalisasi dan tetap berkomitmen pada pembinaan talenta lokal. Keputusan untuk menggabungkan pemain lokal dan naturalisasi dalam Timnas Indonesia harus didasarkan pada kebutuhan tim dan visi jangka panjang. 

Dengan perencanaan yang matang, semoga Indonesia bisa mencapai prestasi yang diidamkan, baik di kancah internasional maupun di tingkat nasional, sambil tetap mempertahankan identitas dan kekuatan dari dalam negeri. Jalalive adalah aplikasi streaming yang memungkinkan pengguna untuk menikmati berbagai pertandingan olahraga secara langsung, termasuk pertandingan sepak bola, dari mana saja dan kapan saja. 

Dengan fitur-fitur unggulannya, Jalalive memberikan pengalaman menonton yang interaktif dan berkualitas tinggi, sehingga para penggemar tidak akan ketinggalan momen-momen penting dalam setiap pertandingan.

Related Articles

Back to top button