Jay Idzes: Profil, Karir, Prestasi dan Kontroversi

PSSI mendatangkan pemain sepak bola baru untuk menguatkan Timnas Indonesia. Pemain ini adalah Jay Idzes sebagai bek kelahiran Belanda dengan karirnya yang sudah merumput di Italia. 

Pemain sepak bola ternama asal klub Venezia sudah melalui tahapan proses administrasi untuk masuk ke Timnas Indonesia. Kehadirannya untuk menguatkan Timnas Indonesia dalam ajang internasional guna mengajak Garuda Mendunia.

Pemain dari Venesia ini berusia 24 tahun dan menyandang posisi bek tengah. Melalui posisi yang diembannya telah diproyeksikan dapat menguatkan Timnas Indonesia di beberapa ajang senior lainnya. Termasuk pada ajang Piala Asia 2023 yang diselenggarakan di awal tahun 2024. 

Jay Noah Idzes lahir pada tanggal 2 Juni 2000 di Belanda. Pemain sepak bola profesional yang tergabung dalam Timnas Indonesia ini bermain sebagai bek tengah pada Tim Nasional Indonesia serta Venesia. Bahkan, Jay Idzes Serie A juga memberikan prestasi yang mengesankan.

Sesudah dirinya menjadi perwakilan di beberapa tim muda Belanda, akhirnya ia memulai karir selanjutnya pada klub Eerste Divisie FC Eindhoven. Kemudian, pindah lagi di klub Belanda yang lain yaitu Go Ahead Eagles.

Saat berada di tim tersebut, keberadaannya banyak membantu tim menuju promosi ke Eredivisie serta berkontribusi dalam dua musim di divisi utama. 

Sementara itu, memasuki musim panas 2023, Idzes memutuskan untuk pindah di klub Italia Venesia. Ia ternyata berhasil menuju promosi pada divisi utama di musim debutnya tersebut.

Kehidupan Pribadi Jay Idzes FC 24

Kehidupan Pribadi Jay Idzes FC 24

Kehidupan Pribadi Jay Idzes FC 24

Idzes merupakan pemain sepak bola berkebangsaan Belanda yang menjadi perwakilan Indonesia dalam tingkat internasional dari 2024. Sesudah lolos kualifikasi untuk tergabung dalam Timnas Indonesia, ia menjalankan debut internasionalnya di tanggal 21 Maret.

Sebenarnya, Jay Idzes keturunan Indonesia. Sejak 28 Desember 2023, dirinya secara resmi telah mendapatkan kewarganegaraan Indonesia. 

Jay Idzes parents, salah satunya merupakan keturunan asli Indonesia. Mereka dari kakek dan nenek pihak ibunya terlahir di Indonesia. 

BACA JUGA : Daftar Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Live Lengkap

Awal Mula Karir Idzes di Sepak Bola

Awal Mula Karir Idzes di Sepak Bola

Awal Mula Karir Idzes di Sepak Bola

Jay Idzes biodata sebagai pemain yang berkelahiran di Mierlo. Tempat ini adalah desa yang berada di provinsi Brabant Utara dan memiliki luas 18 km2. Kehadiran pertama kalinya tercatat pada sepak bola ketika dirinya tergabung dalam Akademi Mifano.

Dengan berada di klub kecil itulah, ia mengenali lebih dalam terkait dunia sepak bola. Saat di Akademi Mifano, ia juga mempelajari teknik sepak bola dasar. Hingga akhirnya mampu menarik perhatian pemandu bakat dari PSV yang telah melihatnya. 

Di PSV, ia mengalami perkembangan yang sangat baik dengan usianya yang masih muda kala itu. Jay Idzes club PSV mulai mengenal sepak bola lebih jauh lagi di usianya yang masih 15 tahun. 

Bahkan, berbagai macam kejuaraan selalu diikutinya, mulai dari tingkat domestik hingga internasional. PSV menjadi tempat Idzes lebih serius lagi dalam merintis karirnya di dunia sepak bola. Ia juga menekuni semua proses latihan sampai ajang pertandingan. 

Karir Profesional Pertama Kalinya 

Karir Profesional Pertama Kalinya 

Karir Profesional Pertama Kalinya 

Kiprahnya di PSV telah berakhir sejak tahun 2014 lalu. Kemudian, Idzes pindah ke VVV-Venlo yang merupakan klub remaja dan mampu membuatnya bertahan sampai tahun 2016. Sejak 2016 itulah, FC Eindhoven memberikan tawaran menarik untuk dirinya supaya naik kelas pada tim utama. 

BACA JUGA  Jalalive Nonton Pertandingan Bola Jadi Mudah dan Seru!

Tetapi, debut yang dijalaninya untuk tim senior baru bisa berlangsung di tahun 2018. Ketika berada di FC Eindhoven, Idzes telah bermain hingga 54 kali pertandingan. 

Bahkan, penampilannya sudah masuk catatan lebih banyak pada kompetisi kasta kedua. Namun, juga memiliki catatan lain di liga utama. 

Karirnya tidak hanya berhenti di situ saja, Idzes berkembang lagi dengan Go Ahead Eagles. Ia melakukan permainan secara reguler ketika resmi bergabung di musim 2020/2021.

Di musim itulah, ia mampu mencapai kesuksesan untuk membawa Go Ahead Eagles mendapatkan promosi ke Eredivisie. Lalu, di musim 2021/2022, ia bermain di 21 laga saat sudah memasuki Eredivisie.

Kala itu, ia bertemu dengan banyak penyerang tangguh seperti Dusan Tadic, Sebastien Haller, sampai Cody Gakpo. Idzes berhadapan langsung dengan Cody Gakpo di laga pekan 18 Eredivisie musim 2021/2022.

Pada saat itu, Go Ahead Eagles mengalami kekalahan 0-2 dan Gakpo membuat satu gol. Kemudian, di musim lalu Idzes juga bermain sebanyak 32 laga di Eredivisie. Hal ini membuat Go Ahead Eagles mampu mencapai finish pada posisi ke-11 klasemen. 

Posisi dan Ciri Khas Bermainnya 

Jay Idzes tinggi badan 1,9 m yang membuatnya lebih mudah dalam bermain sepak bola. Selain itu, juga ditunjang oleh fisik yang cukup kuat untuk berada di posisi bek tengah.

Idzes adalah pemain yang sangat kokoh ketika duel bola atas. Dengan tubuhnya yang cukup tinggi ternyata membawa keunggulan tersendiri saat melakukan duel bola atas. 

Ia tidak hanya sekedar jago pada bola atas. Akan tetapi, Idzes juga memiliki kemampuan lain yaitu umpan pendek yang terbilang sangat bagus. 

Oleh karena itu, ia dianggap memiliki kemampuan ball playing yang cukup mumpuni untuk bertanding di lapangan. Idzes juga memiliki ciri khas lain bukan sebagai tipe bek tengah yang suka tekel untuk merebut bola dari tangan lawan. 

Kemampuannya tersebut sudah diimbangi dengan level konsentrasi yang bagus. Jay Idzes height mencapai 2 m ternyata memberikan dampak positif dalam menunjang permainan sepak bola. 

Karirnya di Italia Bersama Venezia 

Idzes sudah berada di Go Ahead Eagles selama tiga musim dengan memberikan pembelaan yang sangat kuat pada setiap pertandingan yang diikutinya. Namun, perjalanannya di dunia sepak bola tidak berhenti di situ. 

Ia telah memulai petualangan barunya di musim 2023/2024. Idzes memutuskan untuk pindah ke Italia dan bergabung bersama Venezia.

Idzes menandatangani kontrak yang berdurasi sampai musim 2026/2027. Kedatangannya ke Italia dengan menyandang status bebas transfer. Hal ini telah diumumkan oleh Venezia FC ketika melakukan perekrutan.

Perjalanan karir Idzes dunia sepak bola tidaklah berjalan mulus sesuai yang diharapkan. Ia juga sempat mengalami trombosis vena dan mikro emboli paru.

Lalu, ia dibawa ke rumah sakit pada bulan Oktober 2023 lalu. Akan tetapi, kondisinya berangsur membaik dan sejak saat itulah ia sangat diandalkan berada di lini belakang Venezia.

Menjadi Pemain Tangguh Venezia 

Statistik Jay Idzes dalam musim ini sudah bermain hingga 25 pertandingan di Serie B untuk musim 2023/2024. Idzes mampu membawa Venesia untuk masuk playoff dalam memperoleh promosi pada Serie A di musim depan.

Saat berada di babak playoff Serie B, ia selalu menjadi andalan dalam empat laga Venezia. Dua laga yang diikuti ketika melawan Palermo serta dua laga lainnya di final playoff dalam melawan Cremonese.

BACA JUGA  Jadwal Jalalive Nonton Liga Italia, Klasemen, dan Statistiknya

Di laga final playoff, ia terlihat memberikan tampilan permainan yang cukup solid pada dua leg. Bahkan, ibu bermain secara imbang tanpa memperoleh gol pada leg pertama. Inilah yang membuat Venezia mampu berhasil memperoleh menang tipis 10 di leg kedua dalam melawan Cremonese.

Kemenangan itulah yang memberikan satu tiket promosi tersisa untuk dimiliki oleh Venezia. Kemudian diikuti oleh dua tim lainnya yang telah lebih dulu mendapatkan promosi yaitu Parma dan Como.

Kontroversi Idzes 

Idzes memang menjadi pemain sepak bola unggulan yang selalu dinantikan dalam setiap laga. Jay Idzes Torino dengan prestasinya yang bagus ternyata juga memiliki kontroversi di dunia sepak bola. 

Inilah beberapa kontroversi yang dihadapi oleh Idzes.

1.Dianggap Sebagai Pemain Keturunan dengan Paspor Ganda 

Idzes memperoleh tuduhan sebagai pemain naturalisasi dari Timnas Indonesia yang memegang paspor Belanda. Kontroversi ini memicu perdebatan yang dimulai sejak adanya postingan mantan duta besar Indonesia untuk Polandia, Peter Gontha.

Isu yang telah beredar di media sosial tersebut sudah didengar oleh semua pemain Timnas Indonesia hingga anggota diaspora. Ketua Badan Tim Nasional menjelaskan niat pemain untuk naturalisasi dan diaspora yaitu guna membela bangsa dan negara menuju kancah internasional.

Kabar seperti ini ternyata membuat Idzes bereaksi karena juga mengikuti perkembangan beredarnya isu di media sosial. Sebenarnya, adanya pemain diaspora inilah yang nantinya dapat membela Timnas Indonesia. 

Mereka mempunyai keturunan Indonesia yang membuatnya memiliki ikatan emosional dari negara asal. Sehingga Idzes tidak terpengaruh dengan isu negatif karena hanya ingin memberikan kontribusi melalui sepak bola sebagai kemampuan yang dimilikinya. 

2.Kontroversi Wasit Catanzaro Vs Venezia 

Jay Idzes Inter Milan cukup dikenal sebagai pemain sepak bola yang kompeten. Namun, namanya selalu tercatat dalam kontroversi pada pertandingan seperti laga Catanzaro vs Venezia.

Gol kemenangan yang diperoleh Idzes untuk Venezia baru selesai setelah drama VAR hingga penalti yang diulangi oleh wasit di lapangan. Gol Idzes sempat dilakukan pengecekan VAR karena posisinya saat itu sangat mepet berada di pemain belakang Catanzaro dan VAR telah mengesahkan gol itu. 

Ketika pertandingan akan berakhir dengan gol imbang 2-2, wasit menunjukkan titik putih penalti. Wasit telah menganggap bahwa Idzes melakukan pelanggaran stiker Alfredo Donnarumma.

Idzes juga memberikan protes dengan menjatuhkan dirinya beberapa saat ketika wasit telah meniupkan peluit. Ia merasa tidak melakukan pelanggaran yang dituduhkan oleh wasit. 

Saat itu, wasit juga tidak melakukan pengecekan VAR dari pelanggaran Idzes ketika berada di kotak penalti. Dengan artian bahwa wasit hanya percaya pada penglihatannya jika Idzes sudah membuat pelanggaran. 

Padahal terlihat di tayangan ulang, Idzes tidak menyentuh kaki pemain dari Catanzaro. Kontroversi pada pertandingan ini tidak hanya berhenti di situ saja. 

Ketika memulai tendangan penalti yang berhasil diblok oleh kiper Venezia. Bola tersebut mengarah pada sisi kanan bawah kiper, kemudian ditepis dan langsung dibuang. 

Pada saat seluruh pemain telah mengira akan melakukan tendangan penjuru. Justru wasit memberikan hukuman terhadap tim Idzes dengan pengulangan tendangan penalti lagi. 

Alasannya sangat tidak logis, katanya ada pemain lain yang masuk pada kotak penalti sebelum menendang bola. Kejadian ini sangat merugikan Idzes dan tim untuk memperoleh skor gol.

Jika ingin menyaksikan pertandingan Jay Idzes tim saat ini bisa mengakses Jalalive sebagai platform streaming bola yang lengkap dan up to date. Penggemar sepak bola bisa mendapatkan jadwal resmi setiap pertandingan yang diinginkan. 

Itulah profil, prestasi hingga kontroversi yang telah dilalui oleh Jay Idzes sebagai pemain sepak bola Belanda keturunan Indonesia. Pemain sepak bola 24 tahun ini telah lolos administrasi untuk berkontribusi di Timnas Indonesia.

Related Articles

Back to top button