Menilik Klasemen Persebaya Terbaru 2024

Klasemen Persebaya menarik untuk dibahas lebih lanjut, dimana Persebaya sebagai salah satu klub bola papan atas yang juga salah satu tertua di Indonesia tentu mempunyai banyak pendukung pemerhati dan cara praktis untuk mengetahui performa suatu klub melalui klasemennya.

Klasemen Cara Singkat Melihat Performa Klub

Klasemen Cara Singkat Melihat Performa Klub

Klasemen Cara Singkat Melihat Performa Klub

Klasemen yang berarti pengelompokan atau peringkat berasal dari bahasa Belanda Klassement yang diadopsi oleh bahasa Indonesia. Klasemen sendiri merujuk kepada daftar peringkat tim dalam suatu pertandingan khususnya dalam olahraga. 

Di dalam Klasemen biasanya dapat dilihat point,jumlah pertandingan, menang atau kalah atau imbang, peringkat tim atau klub dan selisih gol yang didapat dibandingkan gol kebobolan.

Klasemen biasanya dibuat oleh federasi olahraga, media olahraga dan perusahaan yang bergerak khusus di statistik olahraga. Di Indonesia PSSI, KONI dan Lembaga Penelitian dan Pengembangan Olahraga biasanya bekerja sama dengan universitas-universitas sering membuat statistik olahraga.

Klasemen pertama di Indonesia tahun 1933 beberapa tahun setelah PSSI 1930. Sejak itu sistem Klasemen untuk Liga dan Kompetisi sepakbola mulai diterapkan. Baru di tahun 1990 format liga yang terstruktur dan sistematis baru berkembang bebarengan dengan adanya Liga Indonesia.

Di era modern ini data statistik makin mudah untuk dilihat misalnya hasil klasemen persebaya di tiap musim kompetisi dapat dengan mudah dipelajari lewat situs atau aplikasi digital web,situs atau bahkan real time online.

Meskipun sistem klasemen yang update dan sistematis baru tersedia era ini hasil klasemen Persebaya secara sederhana mungkin hanya goal, jumlah laga dan peringkat dapat diperoleh dari catatan media . 

 

Persebaya, Klub Sepakbola Indonesia Papan Atas

Persebaya, Klub Sepakbola Indonesia Papan Atas

Persebaya, Klub Sepakbola Indonesia Papan Atas

Menurut media platform streaming Jalalive, Persebaya didirikan 18 Juni 1927 di Surabaya dan sering disebut Bajul Ijo oleh para pendukungnya yaitu arek-arek Surabaya. Sejarah Persebaya sudah ada jauh sebelum proklamasi kemerdekaan dengan nama awal Soerabhaiaasche Indnesische Voetbal Bond (SIVB).

Hasil Klasemen Persebaya sekarang membuktikan klub ini memang memiliki sejarah laga yang panjang, yang awalnya banyak diikuti oleh warga Eropa berkat perjuangan dua pemuda Indonesia yang visioner M. Pamoedji dan Paijo SIVB.

Tujuan awal SIVB didirikan oleh mereka untuk menyaingi dominasi klub sepakbola Eropa yang ada di Surabaya seperti SVB Soerabajasche Voetbal Bond yang telah berdiri lebih lama yaitu tahun 1901 dimana pemilik dan pemainnya orang-orang Belanda tidak ada orang Indonesia.

Oleh mereka SIVB berhasil mempersatukan pemuda-pemuda Indonesia dan sebagai alat untuk melawan penjajah secara tidak langsung Tahun 1943 SIVB berubah menjadi Persibaja Persatuan Sepakbola Indonesia Soerabaja yang beberapa tahun kemudian diubah menjadi Persebaya.

Pada masa- masa penjajahan kolonial sepakbola dianggap memiliki peran penting sebagai bentuk perlawanan terhadap penjajah. Antara lain sebagai identitas Nasional ketika masa penjajahan berkumpulnya pemuda-pemuda untuk olahraga membentuk persatuan kebersamaan dan kebanggan nasional.

Kadang pertandingan bisa terjadi antara team yang mewakili penjajah dan team pemuda Indonesia, sehingga menjadi simbol perlawanan ketika menang dalam pertandingan. 

Faktor organisasi ,pendidikan dan pengembangan karakter juga dapat diperoleh dengan adanya klub bola Indonesia waktu. Karakter pejuang tidak mudah menyerah sangat diperlukan didalam perlawanan terhadap penjajah ditambah pengorganisasian yang baik .

BACA JUGA  Menilik Padatnya Jadwal Persib Main di Berbagai Liga 1 Bergengsi Sepak Bola

Persebaya pernah mengubah namanya menjadi Persebaya 1927 akibat konflik dualisme yang terjadi pada tahun 2010 hingga 2017 yang menyebabkan keanggotaan Persebaya di PSSI dibekukan. Setelah kongres tahunan PSSI 2017 baru keanggotaan Persebaya dipulihkan.

Kontroversi, Strategi dan Hasil Klasemen Persebaya 1930-1988

Persebaya, Klub Sepakbola Indonesia Papan Atas

Persebaya, Klub Sepakbola Indonesia Papan Atas

 

Prestasi atau Hasil Klasemen Persebaya dapat dilihat sejak tahun 1930 Peringkat 2, 1938 peringkat 2, 1941 peringkat 2, 1951 juara atau peringkat 1, 1952 peringkat 1, 1964-1965 peringkat 2, 1969-1971 peringkat 2, 1971-1973 peringkat 2, 1975-1978 peringkat 1, 1986-1987 peringkat 2.

Hasil Klasemen persebaya berasal dari pertandingan yang resmi maupun yang dianggap tidak resmi dari PSSI dan dilansir dari perserikatan (sepakbola),. Selanjutnya 1987-1988 Peringkat 1 dan 1989-1990 peringkat 2.

Perjalanan sejarah Persebaya tidak hanya dapat dilihat dari hasil klasemen Persebaya tapi juga kejadian-kejadian kontroversial, seperti tahun 1987-1988 Kompetisi Perserikatan.

Kontroversi itu disebut Sepak Bola Gajah karena Persebaya mengalah kepada Persipura Jayapura 0-12 yang merupakan strategi mereka untuk menyingkirkan PSIS Semarang dan berhasil dimana pada musim kompetisi tahun tersebut berhasil menjadi juara perserikatan musim. 

Tahun 2002 Persebaya melakukan aksi mogok tanding melawan PKT Bontang dan ini menyebabkan terdegradasinya Persebaya ke Divisi 1. 

2005 kompetisi Liga Indonesia ,Persebaya membuat heboh publik sepakbola karena mengundurkan diri pada babak delapan besar. Atas kejadian itu Persebaya diskors 16 bulan tidak diijinkan mengikuti kompetisi Liga Indonesia yang kemudian direvisi menjadi degradasi ke Divisi 1 

Insiden ini menyebabkan pupusnya harapan PSIS Semarang dan PSM Makasar untuk lolos ke final dan degradasi Persebaya ke Divisi 1 Liga Indonesia.

Dualisme, Konflik Sepak bola dan Hasil Klasemen Persebaya

Tidak dapat dipungkiri segala kontroversi dan dinamika masalah diluar lapangan hijau juga dialami oleh Persebaya. Hal – hal ini tetap berpotensi memberikan pengaruh terhadap hasil klasemen Persebaya. 

Dualisme dimulai pada musim 2009/2010 dan terdegradasi ke Divisi Utama akibat dipaksa melakukan pertandingan ulang melawan Persik Kediri di 3 tempat yang berbeda yaitu Kediri, Yogyakarta dan Palembang.

Manajemen menolak dan tidak mau mengikuti kompetisi Divisi Utama kemudian mengikuti liga independen “Liga Primer Indonesia” dan merubah nama PT Persebaya Indonesia menjadi Persebaya 1927.

Dualisme terjadi ketika ada pihak yang mendaftarkan nama Persebaya di Kompetisi Divisi Utama, walaupun menyandang nama Persebaya ternyata tidak didukung oleh para Bonek (istilah Suporter Persebaya). Mereka lebih setia mendukung Persebaya asli yang menjadi Persebaya 1927.

Perseteruan ini berlanjut ke pengadilan dimana tahun 2015 Persebaya 1927 berhasil memenangkan gugatan hak paten atas nama dan logo Persebaya.

Ketika dualisme terjadi di tahun-tahun tersebut hasil klasemen Persebaya sedikit menurun meskipun tetap berprestasi dan hanya bermain di Liga Super Indonesia.

Pencapaian prestasi Persebaya masa dualisme sebagai berikut 2009-2010 juara ke 3 Divisi Utama Liga Indonesia dan promosi ke Liga Super Indonesia. 2010-2011 finish di papan tengah, 2011-2013 bermain dengan hasil positif tetapi tidak diakui PSSI dan diminta untuk rekonsiliasi.

2014 setelah rekonsiliasi Persebaya dengan kompetisi Divisi Utama kembali diakui PSSI dan Promosi ke Indonesia Super League. Hasil Klasemen Persebaya di ISL 2014 di posisi 5 Wilayah Timur, namun tidak lolos ke babak 8 besar.

Tahun 2015 Liga Indonesia dihentikan oleh PSSI karena sanksi dari FIFA akibat intervensi pemerintah. Akibatnya kompetisi musim tersebut tidak selesai dan tidak ada klasemen akhir. 2009-2015 masa yang berat untuk Persebaya dengan dualisme dan konflik sepakbola indonesia

BACA JUGA  Jadwal Persib Hari Ini Sampai Musim 2024 Berakhir, Lengkap dengan Persiapannya!

1. Persebaya 2016-2017

Pasca menghadapi badai internal dan eksternal 2016 Persebaya Surabaya tidak berkompetisi di kasta tertinggi Liga Indonesia. Namun pada tahun 2017 mereka kembali aktif di liga 2.dan berhasil meraih promosi ke liga 1. 

Pada musim tersebut mereka berhasil menjuarai Liga 2 setelah mengalahkan Medan di final. Kemenangan ini sebagai langkah baik untuk kebangkitan Persebaya di kancah Persepakbolaan Indonesia. 

2. Klasemen Persebaya 2018-2020

Periode ini Persebaya sudah mulai bangkit dan mulai mengukir prestasi – prestasi di Liga 1 antara lain 2018 klasemen 5, 2019 klasemen 2 dan 2020 musim dihentikan karena pandemi Covid 19 dimana hanya beberapa pertandingan dimainkan. 

Peningkatan yang signifikan selama periode ini terutama dengan hasil runner up pada tahun 2019 menjadi titik awal bagi persebaya untuk meraih klasemen yang lebih baik.

Hasil Klasemen Persebaya 2021-2023

Pada pembahasan klasemen kali ini akan disajikan dengan info lebih lengkap!

  • Mulai dari tahun 2021-2022 Peringkat 4, perolehan points 58, gol 50, kebobolan 31, menang 17 seri 7 kalah 6 jumlah pertandingan 30, Selisih gol 19
  • Klasemen 2022-2023 Peringkat 6,perolehan point 52, gol 52, kebobolan 45,menang seri kalah 15 7 12, pertandingan 34, Selisih gol 7.
  • Klasemen 2023-2024 Peringkat 12, perolehan point 42, gol 33, kebobolan 46, menang seri kalah 10 12 12, pertandingan 34, selisih gol -13
  • Klasemen 2024-2025 masih berjalan dengan hasil Klasemen Persebaya peringkat 1, perolehan point 17, gol 7, kebobolan 2, menang seri kalah 5 2 0, pertandingan 7, selisih gol 5.

Catatan, Prediksi dan Pelatih Persebaya

Didalam perjalanan pertandingan Persebaya mulai dari berdirinya 1927 sampai dengan Liga InBRI 2024-2025 naik turun prestasi dan dinamikanya membuat Persebaya kaya pengalaman. Sebagai klub profesional tentunya bongkar pasang pemain,pelatih dan tim hal yang wajar.

Faktor pelatih mungkin yang sangat penting.Coba kita lihat secara singkat di masa-masa Persebaya sedang menghadapi konflik internal ,eksternal, iklim persepakbolaan yang buruk atau masa bangkit dari kesulitan dan terus meraih prestasi.

Periode 2010 sampai dengan 2024 kita lihat 2010-2011: Divaldo Alves 2012: Rahmad Darmawan 2013: Djadjang Nurdjaman 2014: Sutiono 2015: Paulo Henrique 2016: Aji Santoso (pertama kali) 2017: Alfredo Vera 2018: Aji Santoso (kedua kali) 2019: Aji Santoso (periode ketiga)

2020-2021: Djadjang Nurdjaman (kembali) 2022: Aji Santoso (keempat kali) 2023: Aji Santoso (masih menjabat). Dari nama- nama tersebut sepertinya Aji Santoso bertahan paling lama atau 3 periode.Dan selama itu prestasi Persebaya terutama tahun 2016-2018 ketika bangkit cukup bagus.

Kalau kita melihat kemampuan Persebaya terutama dukungan moril pendukung fans dan team support kita berharap pelatih Aji Santoso dapat membawa persebaya meraih peringkat yang lebih baik di kompetisi – kompetisi dalam dan luar negeri.

Sebagai Klub sepak bola profesional pemilihan pemain ,pelatih dan team support sangat dinamik tapi dari semua yang bisa berganti faktor pendukung, fans, bonek mungkin tidak berganti disini dibutuhkan kerjasama para fans untuk selalu mengingatkan Persebaya agar selalu on the track.

Penutup

Semoga para bonek para fans Persebaya atau para Netizen sepakbola tidak bosan tidak lengah untuk ikut mengawasi Persebaya dari praktek-praktek yang tidak terpuji, suatu klub tidak dapat hidup kalau tidak ada penggemar yang selalu menyaksikan laga – laga klub tercinta mereka.

Harapan para pecinta sepakbola khususnya Persebaya kedepan iklim persepakbolaan Indonesia lebih baik dan bersih dari kejadian-kejadian yang merusak dunia sepak bola indonesia.

Tentu para bonek dan penggemar Bajol Ijo menunggu, berharap dan selalu mengupdate perolehan Klasemen Persebaya. Untuk melakukannya, Bonek Mania bisa mengakses platform Jalalive yang dilengkapi dengan berbagai fitur. Sehingga, pecinta Persebaya tidak akan ketinggalan informasi terbaru dari klub kesayangannya.

Related Articles

Back to top button